12/03/15

Coming Soon! Training Kepenulisan Nasional 2015




TRAINER/Narasumber : Satria Nova Penulis: 
  • Permata dalam Lumpur, 
  • Ternyata Menulis itu Mudah dan Menghasilkan Uang, 
  • Masuk Surga Lewat Pintu Belakang
Tanggal Pelaksanaan : 10 Mei 2015
Berjumlah ‘kurang lebih’ 80 peserta

Target-target Pencapaian
  1. Kenapa harus jadi Penulis? Apa untungnya? Dakwah! Pahala! Profit! DLL :)
  2. Mimpi Jadi Penulis :)
  3. Meningkatkan spirit, motivasi, dan kepercayaan diri menulis remaja, untuk berkarya dengan media yang fenomenal: buku.
  4. Mengetahui dasar-dasar  teknik menulis yang baik (EYD), benar, dan menarik (Tak Harus Formal untuk Tulisan sasaran Remaja).
  5. Trik menulis GAMPANG + Tidak sesulit yang dibayangkan oleh teman-teman yang masih RAGU. (Remaja-remaja Gowa PASTI BISA!)
  6. Mengetahui dasar-dasar Konsep Penerbitan: Mayor, Indie –Self Publishing.
  7. LANGSUNG PRAKTIK :)  Eksekusi buku. Jemput Impianmu menjadi PENULIS, sekarang!^^


Gambaran Umum Training:
Sesi 1 : Motivasi yang Menyala dari Peserta Training untuk Berkarya. (materi-materi)
Sesi 2 : Pembagian 80 Peserta Training menjadi 3 Tim: 2 Tim dari Peserta, 1 dari Kepengurusan Pusat IKRAM-G (penyelenggara) - Rancangan 3 topik/Tema buku* :
  1. Hati-hati dengan Hati
  2. Dakwah itu Harus Kreatif
  3. 2015 era Konseptual
*Bisa diganti sesuai kesepakatan Tim peserta Training.
Sesi 3 : Bundel Karya.
Sesi  4 : Follow up Karya (Editing)

KIRIM NASKAH!
Copyright: ankholis-creative

09/03/15

Secangkir Kopi | Kisah


Dari Ustadz Abdullah Zein MA. Hafidzohullohu
Suatu hari di sebuah universitas terkenal. Sekelompok alumnus bertamu di rumah dosen senior, setelah bertahun-tahun mereka lulus.
Setelah mereka semua menggapai kesuksesan, kedudukan yang tinggi serta kemapanan ekonomi dan sosial.

Setelah saling menyapa dan berbasa basi, masing-masing mereka mulai mengeluhkan pekerjaannya. Jadwal yang begitu padat, tugas yang menumpuk dan banyak beban lainnya yang seringkali membuat mereka stress. Sejenak sang dosen masuk ke dalam.
Beberapa saat kemudian, beliau keluar sambil membawa nampan di atasnya teko besar berisikan kopi dan berbagai jenis cangkir. Ada cangkir-cangkir keramik tiongkok yang mewah. Cangkir-cangkir kristal. Cangkir-cangkir melamin. Dan cangkir-cangkir plastik.
Sebagian cangkir tersebut luar biasa indahnya. Ukirannya, warnanya dan harganya yang waahh.

Namun ada juga cangkir plastik yang biasanya berada di rumah orang-orang yang amat miskin.

Sang dosen berkata, “Silahkan.. masing masing menuangkan kopinya sendiri”.
Setelah setiap mahasiswa memegang cangkirnya, sang dosen berkata,

“Tidakkah kalian perhatikan bahwa hanya cangkir-cangkir mewah saja yang kalian pilih?
Kalian enggan mengambil cangkir-cangkir yang biasa?

Manusiawi sebenarnya, saat masing-masing dari kalian berusaha mendapatkan yang paling istimewa. Namun seringkali itulah yang membuat kalian menjadi gelisah dan stress.
Sejatinya yang kalian butuhkan adalah kopi, bukan cangkirnya. Akan tetapi kalian tergiur dengan cangkir-cangkir yang mewah. Terus perhatikanlah, setelah masing-masing kalian memegang cangkir tersebut, kalian akan terus berusaha mencermati cangkir yang dipegang orang lain!.
Andaikan kehidupan adalah kopi, maka pekerjaan, harta dan kedudukan sosial adalah cangkir-cangkirnya. Jadi, hal-hal itu hanyalah perkakas yang membungkus kehidupan. Adapun kehidupan (kopi) itu sendiri, ya tetap itu-itu saja, tidak berubah.

Saat konsentrasi kita tersedot kepada cangkir, maka saat itu pula kita akan kehilangan kesempatan untuk menikmati kopi.
Karena itu kunasehatkan pada kalian, jangan terlalu memperhatikan cangkir, akan tetapi nikmatilah kopinya…”.
Sejatinya, inilah penyakit yang diderita manusia.

Banyak orang yang tidak bersyukur kepada Allah atas apa yang ia miliki, setinggi apapun kesuksesannya. Sebab ia selalu membandingkannya dengan apa yang dimiliki orang lain.
Setelah menikah dengan seorang wanita cantik yang berakhlak mulia, ia selalu berfikir bahwa orang lain menikah dengan wanita yang lebih istimewa dari istrinya.
Sudah tinggal di rumah sendiri, namun selalu membayangkan bahwa orang lain rumahnya lebih mewah dari rumah sendiri.

Ia bukannya menikmati kehidupannya beserta istri dan anak-anaknya. Tapi justru selalu memikirkan apa yang dimiliki orang lain, seraya berkata, “Aku belum punya apa yang mereka punya”.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengingatkan,

" ﻣَﻦْ ﺃَﺻْﺒَﺢَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺁﻣِﻨًﺎ ﻓِﻲ ﺳِﺮْﺑِﻪِ، ﻣُﻌَﺎﻓًﻰ ﻓِﻲ ﺟَﺴَﺪِﻩِ، ﻋِﻨْﺪَﻩُﻗُﻮﺕُ ﻳَﻮْﻣِﻪِ؛ ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﺣِﻴﺰَﺕْ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ "

"Barang siapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya dan memiliki makanan untuk hari itu, seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya".

(HR. Tirmidzi dan dinilai hasan oleh al-Albani).
✒Seorang bijak berpetuah,
“Alangkah anehnya kebanyakan manusia! Mereka korbankan kesehatan untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya.
Setelah terkumpul, gantian mereka gunakan harta tersebut untuk mengembalikan kesehatannya yang telah hilang!
Mereka selalu gelisah memikirkan masa depan, namun melupakan hari ini. Akibatnya, mereka tidak menikmati hari ini dan tidak pula hidup di masa datang.
Mereka senantiasa melihat apa yang dimiliki orang lain, namun tidak pernah melihat apa yang dimilikinya sendiri.
Akibatnya, ia tidak bisa meraih apa yang dimiliki orang lain dan tidak pula bisa menikmati milik sendiri.
Mereka diciptakan untuk satu tujuan, yakni beribadah. Dunia diciptakan untuk mereka gunakan sebagai sarana beribadah. Namun justru sarana tersebut malah melalaikan mereka dari tujuan utama”.

08/03/15

IKRAM-G Present 2015 LK1 periode-01

Bismillahirrohmanirrohim...
Assalamu’ alaykum warahmatullahi wabarakatuh..
Apa kabar IKRAMERS? 
Kami berharap para IKRAMERS sehat sekarang. :) Aamiin..

Puji syukur kami kepada Allah Subhanahu wata’aala, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga formulir ini –LK1, dapat selesai dengan waktu yang ditargetkan. mudah-mudahan terlhat keren dimata IKRAMERS :D. Eaaa!

Dan tak lupa pula kita selalu bersyukur atas nikmat-Nya, dan mengirimkan setangkai mawar merah, salam dan sholawat pada Pemimpin Visioner kita Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam. Sahabatnya, dan orang-orang yang setia mengikuti sunnahnya. Terima kasih kepada segenap Kepengurusan Pusat yang selalu bekerja sama dan saling mendukung. Pertahankan :D

Jren..Jrengg!
LK1 (Lembaran Keanggotaan 1), adalah persembahan hangat Kami, untuk calon-calon pengurus IKRAMERS selanjutnya, selamat menjelajah!^^

 مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِ
“Barangsiapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 2674)


Sebagaimana hadits yang telah Teman baca, maksudnya ialah berdakwah bukanlah hal yang asal-asalan, ada modal yang harus Teman miliki. Ada tiga modal bagi setiap pengajak kebaikan: yaitu Ilmu, Aplikasi, dan Sabar. Dari tiga modal ini, IKRAM mengajak Teman untuk melaju lebih cepat diatas gelora-gelora kebaikan, Wih! Gelora :D . he...ya.. dengan gelora memberi ilmu yang dijamin bermanfaat di forum ini. Karena ilmu adalah modal dakwah, Setuju? :D YAPZ! adapaun VISI atau Tujuan kami,  agar bisa memberi manfaat seleeeeebar-lebarnya kepada orang lain, memperbanyak teman sesama muslim, dan menjadi remaja unggul, sukses dunia dan akhirat. MANTAP, bukan! :D 

klik file > Unduh sebagai > MS. Word
Good Luck! Selamat Mengisi :)